Kamis, 07 Agustus 2014

Posted by Unknown On 00.55
Penegertian Go Data

            Go Data adalah suatu kampanye kepedulian terhadap data. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau hasil pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
     
            Penulis pun masih bingung dengan Kampanye Go Data itu apa?? Saya berfikir mungkin yang dimaksud adalah peduli terhadap privasi data pribadi sehingga tidak disalahgunakan oleh orang lain. Seperti photo, data pribadi yang mungkin rahasia, atau nomor telpon.




Kampanye Go Data

Setelah googling cari info sana-sini baru saya mengerti maksud dari Kampanye GO DATA ini.Kali ini mari kita bahas, apakah yang di maksud dengan data.
    

Secara ilmiah Data adalah catatan atas kumpulan fakta, fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data yang tidak memiliki arti apa-apa namanya tetap data, sedangkan data yang berguna bagi kalangan yang membutuhkannya maka menjadi Informasi.

Dalam dunia komputer / informatika, data adalah segala sesuatu yang dapat disimpan dalam memori menurut format tertentu. Bisa ber bentuk gambar, tulisan, suara, script, dan banyak lagi.

Menurut informasi yang saya dapat pula, Go Data adalah gerakan kepedulian terhadap data, dimana gerakan ini bertujuan menghimbau dan mengingatkan agar masyarakat selalu terjaga/sadar terhadap data-data mereka terutama data pribadi. Mungkin hal ini dipicu karena mulai banyaknya kasus-kasus penyimpangan atau penyalahgunaan pada data.

Misalnya saja kasus beredarnya foto-foto pribadi milik beberapa kalangan artis, atau pencurian data seperti data transaksi, bahkan data-data krusial milik negara.

Kampanye  ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data, karena menurut saya karena masyarakat kita baru mulai merasakan era Globalisasi dan Digitalisasi, dimana sebelumnya sesuatu yang penting itu biasanya berbentuk nyata atau real seperti surat-surat berharga, uang, dll.

Dengan masuknya era digitalisasi masyarakat belum terlalu menyadari bahwa data-data penting juga dapat berbentuk maya / digital sehingga hal ini menjadi sarana yang menyenangkan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.



Berikut ini sepotong cerita nyata yang menggambarkan betapa pentingnya data :
STOCKHOLM - Awalnya seorang profesor dari sebuah universitas di Swedia hanya pasrah setelah laptopnya tercuri. Tidak disangka, sang maling berbaik hati mengembalikan semua isi laptop melalui sebatang perangkat USB.

"Saya sangat bahagia. Meski ia telah mencuri laptop saya, setidaknya saya yakin ia masih memiliki sisi kemanusiaan," ujar profesor yang tidak ingin disebutkan namanya itu, seperti dilansir melalui Telegraph, Selasa (19/10/2010).

Cerita itu bermula ketika profesor yang sekarang mengajar di Umea University tidak sengaja meninggalkan tas laptopnya di belakang pintu tangga apartemennya. Kala itu ia sedang terburu-buru mengambil cuciannya di ruang laundry. Ketika ia kembali semenit kemudian, tas tersebut telah raib.

Tidak berapa lama, masih di hari yang sama, tas tersebut pun kembali, hanya saja tanpa laptop.

"Tas tersebut muncul tiba-tiba di tempat yang sama, lengkap dengan surat-surat, kertas catatan, kalender dan kartu kredit. Hanya laptop yang absen," ujar profesor tersebut.

Meski sang profesor mengaku senang beberapa barangnya telah kembali dengan selamat, ia menyayangkan laptopnya yang masih tidak ditemukan. Pasalnya, dokumen hasil dan catatan kerja yang telah ia buat selama berpuluh-puluh tahun telah disimpan di dalam laptop tersebut.

Rupanya tidak butuh waktu lama bagi si maling untuk menyadari kesalahannya dan mengerti betapa pentingnya isi laptop tersebut. Seminggu kemudian, si maling mengirimkan sebuah USB stick ke rumah sang profesor. Isinya, dokumen hasil dan catatan kerja sang profesor selama puluhan tahun, yang pastinya membutuhkan waktu berjam-jam untuk memindahkannya.

"Dokumen ini adalah hidup saya, berupa hasil kerja dan rekaman apa saja yang telah terjadi dalam hidup saya selama 10 tahun ini," ucap Profesor itu.

"Saya kini mengerti mengapa setiap gadget yang hilang cukup berharga. Ternyata bukan hanya gadgetnya yang dikhawatirkan, konten di dalamnya memang tidak bisa tergantikan," tandasnya.

Itulah hasil dari analisa saya tantang GO DATA…
“Selamat Membaca!!”

0 komentar:

Posting Komentar