Penegertian Go Data
Go Data adalah suatu kampanye kepedulian terhadap data. Data adalah catatan
atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari
bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". dalam penggunaan
sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. pernyataan
ini adalah hasil pengukuran atau hasil pengamatan suatu variabel yang bentuknya
dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Penulis
pun masih bingung dengan Kampanye Go Data itu apa?? Saya berfikir mungkin yang
dimaksud adalah peduli terhadap privasi data pribadi sehingga tidak
disalahgunakan oleh orang lain. Seperti photo, data pribadi yang mungkin
rahasia, atau nomor telpon.
Setelah googling cari info sana-sini baru saya
mengerti maksud dari Kampanye GO DATA ini.Kali ini mari kita bahas, apakah yang
di maksud dengan data.
Secara ilmiah Data adalah catatan atas kumpulan fakta,
fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data yang tidak memiliki arti apa-apa
namanya tetap data, sedangkan data yang berguna bagi kalangan yang
membutuhkannya maka menjadi Informasi.
Dalam dunia komputer / informatika, data adalah segala
sesuatu yang dapat disimpan dalam memori menurut format tertentu. Bisa ber
bentuk gambar, tulisan, suara, script, dan banyak lagi.
Menurut informasi yang saya dapat pula, Go Data adalah
gerakan kepedulian terhadap data, dimana gerakan ini bertujuan menghimbau dan
mengingatkan agar masyarakat selalu terjaga/sadar terhadap data-data mereka
terutama data pribadi. Mungkin hal ini dipicu karena mulai banyaknya
kasus-kasus penyimpangan atau penyalahgunaan pada data.
Misalnya saja kasus beredarnya foto-foto pribadi milik
beberapa kalangan artis, atau pencurian data seperti data transaksi, bahkan
data-data krusial milik negara.
Kampanye ini
dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data, karena
menurut saya karena masyarakat kita baru mulai merasakan era Globalisasi dan
Digitalisasi, dimana sebelumnya sesuatu yang penting itu biasanya berbentuk nyata
atau real seperti surat-surat berharga, uang, dll.
Dengan masuknya era digitalisasi masyarakat belum
terlalu menyadari bahwa data-data penting juga dapat berbentuk maya / digital
sehingga hal ini menjadi sarana yang menyenangkan bagi pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Berikut ini sepotong cerita nyata yang menggambarkan
betapa pentingnya data :
STOCKHOLM - Awalnya seorang profesor dari sebuah
universitas di Swedia hanya pasrah setelah laptopnya tercuri. Tidak disangka, sang
maling berbaik hati mengembalikan semua isi laptop melalui sebatang perangkat
USB.
"Saya sangat bahagia. Meski ia telah mencuri
laptop saya, setidaknya saya yakin ia masih memiliki sisi kemanusiaan,"
ujar profesor yang tidak ingin disebutkan namanya itu, seperti dilansir melalui
Telegraph, Selasa (19/10/2010).
Cerita itu bermula ketika profesor yang sekarang
mengajar di Umea University tidak sengaja meninggalkan tas laptopnya di
belakang pintu tangga apartemennya. Kala itu ia sedang terburu-buru mengambil
cuciannya di ruang laundry. Ketika ia kembali semenit kemudian, tas tersebut
telah raib.
Tidak berapa lama, masih di hari yang sama, tas
tersebut pun kembali, hanya saja tanpa laptop.
"Tas tersebut muncul tiba-tiba di tempat yang
sama, lengkap dengan surat-surat, kertas catatan, kalender dan kartu kredit.
Hanya laptop yang absen," ujar profesor tersebut.
Meski sang profesor mengaku senang beberapa barangnya
telah kembali dengan selamat, ia menyayangkan laptopnya yang masih tidak
ditemukan. Pasalnya, dokumen hasil dan catatan kerja yang telah ia buat selama
berpuluh-puluh tahun telah disimpan di dalam laptop tersebut.
Rupanya tidak butuh waktu lama bagi si maling untuk
menyadari kesalahannya dan mengerti betapa pentingnya isi laptop tersebut. Seminggu
kemudian, si maling mengirimkan sebuah USB stick ke rumah sang profesor.
Isinya, dokumen hasil dan catatan kerja sang profesor selama puluhan tahun,
yang pastinya membutuhkan waktu berjam-jam untuk memindahkannya.
"Dokumen ini adalah hidup saya, berupa hasil
kerja dan rekaman apa saja yang telah terjadi dalam hidup saya selama 10 tahun
ini," ucap Profesor itu.
"Saya kini mengerti mengapa setiap gadget yang
hilang cukup berharga. Ternyata bukan hanya gadgetnya yang dikhawatirkan,
konten di dalamnya memang tidak bisa tergantikan," tandasnya.
Itulah hasil dari analisa saya tantang GO DATA…
“Selamat Membaca!!”
0 komentar:
Posting Komentar